SEJARAH EPPS



ASPEK YG DIUNGKAP EPPS
- ASPEK YG DIGALI DARI EPPS: PERTIMBANGAN KOGNISI, KEINGINAN, KEBUTUHAN DAN KESUKAAN SESEORANG YG SADAR/TIDAK SADAR AKAN TERCERMIN DARI HASIL PENILAIAN
BENTUK DAN SIFAT EPPS
- BENTUK PILIHAN, SHG MEMBUKA KONFLIK DALAM MENILAI APA YG HARUS DIPILIH, KEMUDIAN DIPAKSA U MEMUTUSKAN PENILAIANNYA
- EPPS INVENTORY KEPRIBADIAN YG BERSIFAT:VERBAL METODE FORCE CHOICED TAK LEPAS DARI SOCIAL DESIREABILITY TERSEDIA 225 ITEM (MASING-2 TERDIRI DARI 2 PERNYATAAN (A & B) BERSIFAT POWER TES, SEHINGGA TESTE HARUS MENJAWAB SEMUA ITEM YG ADA
WAKTU DAN PENYAJIAN EPPS
- Waktu: secara prinsip tidak mutlak dibatasi, tapi untuk klasikal perlu ditentukan.
NAMUN
BIASANYA
S1 -- 40 s/d 60 menit
Smu – 1 s/d 1 ½ jam
- Penyajian tes epps:individu/klasikal
VALIDITAS & RELIABILITAS EPPS
- TEKNIK SPLIT HALF (RELIABILITAS)
r = 0,74 –
0,8 (Edward, 1959)
r = 0,29 –
0,77 (Dalil, 1980)
- INTERNAL CONSISTENCY (RELIABILITAS) r = 0,6 - 0,87 (Edward,1959)
r
= 0,2 - 0,84 (Dalil, 1980)
- TES RETEST (RELIABILITAS)
r = 0,74-0,88
(Gordon, 1967)
r = 0,40 –
0,70 (Soemodarsono,1962)
r = 0,40 –
0,79 (N. Rahmad,1962)
- EXTERNAL VALIDITY (EPPS & Study of Interpersonal Values)
r = 0,21- 0,62 (Gordon, 1967)
r = 0,43 – 0,96 (Dalil,1980)
APLIKASI EPPS
EPPS dapat
digunakan dalam konseling untuk : (Masalah orang normal).
•
Orang Dewasa
•
Anak-anak sekurang-kurangnya berpendidikan sekolah
menengah
Skor EPPS bersifat skor “ipsative”. Skor ‘ipsative’ diperoleh jika menilai
berbagai aspek kepribadian individu dengan mengadakan komparasi antara
aspek-aspek itu. Maksudnya, bahwa gambaran yang terlihat sebagai satu profil
kepribadian hanya berlaku dan bisa dibandingkan dengan keadaan-keadaan lain
yang terjadi dalam diri individu itu sendiri. Dengan keadaan ini, dua individu
yang mempunyai skor sama pada EPPS, akan berbeda dalam kekuatan ’need’ mereka.
Dengan demikian, Skor EPPS dapat digunakan untuk :
- Membandingkana individu yang satu dengan individu yang lain dalam satu atau beberapa variabel kepribadian saja.
- Membuat korelasi ”product moment” antara skor EPPS (skor ipsative) yang bersifat relatif dengan nilai normatif yang bersifat mutlak. Misalnya, bila skor EPPS dikorelasikan dengan prestasi belajar, maka akan terjadi bias.
Selain dapat digunakan dalam konseling, EPPS juga sering dipergunakan dalam
bidang riset. Hal ini dimungkinkan karena EPPS :
•
Dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
•
Penyajiannya mudah
•
Penyekorannya sederhana
Dalam bidang konseling EPPS dapat membantu konselor dalam mengerti profil
kepribadian individu, untuk menangani masalah yang dihadapi oleh individu.
Kesimpulan
- Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes yang valid dan reliabel
- Ters EPPS dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok
- Skor yang diperoleh dari tes EPPS bersifat ’ipsative’ dimana gambaran yang terlihat sebagai suatu profil kepribadian hanya berlaku dan bisa dibandingkana dengan keadaan-keadaan lain yang terjadi dalam diri individu.
- Tes EPPS adalah salah satu tes yang dapat mengungkap gambaran kepribadian seseorang
- Tes EPPS dapat disajikan dengan mudah. Dalam arti tidak menuntut kemampuan yang banyak dari tester, selain kemampuan menyampaikan petunjuk mengerjakan soal.
- Penyekoran tes EPPS sederhana, yaitu dapat dilakukan dengan tanggan.
- Tes EPPS dapat diterapkan didalam bidang konseling & riset.
0 komentar:
Posting Komentar