Pages

Tes Kepribadian EPPS

SEJARAH EPPS
*      Dikembangkan oleh Allen Edward (1954)
*      Mengacu pada teori H.A.Murray(1938)
*  Semula disusun untuk kepentingan klinis dan konseling dan pada perkembangannya digunakan secara luas untuk seleksi dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi dan Psikologi Pendidikan. 
ASPEK YG DIUNGKAP EPPS
  • ASPEK YG DIGALI DARI EPPS: PERTIMBANGAN KOGNISI, KEINGINAN, KEBUTUHAN DAN KESUKAAN SESEORANG YG SADAR/TIDAK SADAR AKAN TERCERMIN DARI HASIL PENILAIAN

BENTUK DAN SIFAT EPPS
  • BENTUK  PILIHAN, SHG MEMBUKA KONFLIK DALAM MENILAI APA YG HARUS DIPILIH, KEMUDIAN DIPAKSA U MEMUTUSKAN PENILAIANNYA
  • EPPS INVENTORY KEPRIBADIAN YG BERSIFAT:VERBAL METODE FORCE CHOICED TAK LEPAS DARI SOCIAL DESIREABILITY  TERSEDIA 225 ITEM (MASING-2 TERDIRI DARI 2 PERNYATAAN (A & B) BERSIFAT POWER TES, SEHINGGA TESTE HARUS MENJAWAB SEMUA ITEM YG ADA


 WAKTU DAN PENYAJIAN EPPS
  • Waktu: secara prinsip tidak mutlak dibatasi, tapi untuk klasikal perlu ditentukan.
NAMUN BIASANYA
      S1  -- 40 s/d 60 menit
      Smu – 1 s/d 1 ½ jam
  • Penyajian tes epps:individu/klasikal

VALIDITAS &  RELIABILITAS EPPS
  • TEKNIK SPLIT HALF (RELIABILITAS) 
      r = 0,74 – 0,8 (Edward, 1959)
      r = 0,29 – 0,77 (Dalil, 1980)
  • INTERNAL CONSISTENCY (RELIABILITAS) r = 0,6 - 0,87 (Edward,1959)
      r = 0,2 - 0,84 (Dalil, 1980)
  • TES RETEST (RELIABILITAS)
      r = 0,74-0,88 (Gordon, 1967)
      r = 0,40 – 0,70 (Soemodarsono,1962)
      r = 0,40 – 0,79 (N. Rahmad,1962)
  • EXTERNAL VALIDITY (EPPS & Study of Interpersonal Values)
      r = 0,21- 0,62  (Gordon, 1967)
      r = 0,43 – 0,96 (Dalil,1980)

APLIKASI EPPS

EPPS dapat digunakan dalam konseling untuk : (Masalah orang normal). 
         Orang Dewasa
         Anak-anak sekurang-kurangnya berpendidikan sekolah menengah
Skor EPPS bersifat skor “ipsative”. Skor ‘ipsative’ diperoleh jika menilai berbagai aspek kepribadian individu dengan mengadakan komparasi antara aspek-aspek itu. Maksudnya, bahwa gambaran yang terlihat sebagai satu profil kepribadian hanya berlaku dan bisa dibandingkan dengan keadaan-keadaan lain yang terjadi dalam diri individu itu sendiri. Dengan keadaan ini, dua individu yang mempunyai skor sama pada EPPS, akan berbeda dalam kekuatan ’need’ mereka.

Dengan demikian, Skor EPPS dapat digunakan untuk :
  • Membandingkana individu yang satu dengan individu yang lain dalam satu atau beberapa variabel kepribadian saja. 
  • Membuat korelasi ”product moment” antara skor EPPS (skor ipsative) yang bersifat relatif dengan nilai normatif yang bersifat mutlak. Misalnya, bila skor EPPS dikorelasikan dengan prestasi belajar, maka akan terjadi bias.

Selain dapat digunakan dalam konseling, EPPS juga sering dipergunakan dalam bidang riset. Hal ini dimungkinkan karena EPPS :
         Dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
         Penyajiannya mudah
         Penyekorannya sederhana
Dalam bidang konseling EPPS dapat membantu konselor dalam mengerti profil kepribadian individu, untuk menangani masalah yang dihadapi oleh individu. 

Kesimpulan
  • Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes yang valid dan reliabel 
  • Ters EPPS dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok 
  • Skor yang diperoleh dari tes EPPS bersifat ’ipsative’ dimana gambaran yang terlihat sebagai suatu profil kepribadian hanya berlaku dan bisa dibandingkana dengan keadaan-keadaan lain yang terjadi dalam diri individu. 
  • Tes EPPS adalah salah satu tes yang dapat mengungkap gambaran kepribadian seseorang 
  • Tes EPPS dapat disajikan dengan mudah. Dalam arti tidak menuntut kemampuan yang banyak dari tester, selain kemampuan menyampaikan petunjuk mengerjakan soal. 
  • Penyekoran tes EPPS sederhana, yaitu dapat dilakukan dengan tanggan. 
  • Tes EPPS dapat diterapkan didalam bidang konseling & riset.

0 komentar:

Posting Komentar